Saturday, June 12, 2010

BMW Punya Teknologi Canggih Saat Menyalip

Apa yang anda perbuat jika berada di belakang mobil yang melaju lambat dan hanya mendapat celah pas-pasan untuk menyalip ? Yang muncul di pikiran anda tentu suatu keragu-raguan yang akhirnya malah bisa menimbulkan insiden. Menyikapi masalah ini, BMW punya jawaban sendiri. Pabrikan Jerman tersebut baru saja melansir gadget berteknologi tinggi yang disebut BMW Narrow-passage Assistant. Secara harafiah gadget ini berfungsi sebagai navigasi atau asisten pembantu pengemudi ketika hendak menyalip di sudut yang sempit. Teknologi di balik BMW Narrow-passage Assistant sebenarnya cukup sederhana. pada alat ini tertanam sebuah sistem komputer menggunakan berbagai sensor untuk menentukan apakah mobil bisa masuk ke dalam celah jalan yang sempit tanpa menggores cat atau menabrak mobil. Cara kerjanya, BMW Narrow-passage Assistant memperhitungkan, saat menghitung jarak lateral, tanda kuning jalan, pagar pengaman, hambatan dan bahkan kendaraan di jalur tetangga. Sistem ini diaktifkan bersamaan dengan sistem jalur keberangkatan peringatan, yang membantu itu orientasi terhadap tanda-tanda jalan kuning. Ini menghitung luas jalan, disebut oleh BMW ialah preSite dan clearance lateral sisi objek, jarak dinamakan BMW, Insite. Sedang Perhitungan dilakukan setelah informasi yang diterima dari sensor baik laser atau ultrasonik. Tergantung pada temuan dari sensor, asisten mengirimkan hasilnya ke sopir itu dengan menampilkan visual dan menasihati mereka apa yang harus dilakukan. Kedua, memahami preSite. PreSite berasal dari sistem yang dimaksudkan untuk menampilkan lebar efektif yang tersedia jalan, sebelum manuver mendahului. PreSite menampilkan clearance lateralis pada kedua sisi kiri dan kanan, mengirimkan tiga jenis pembacaan kembali ke sopir. Satu lingkaran berarti banyak ruang (0,5-1 meter), lingkaran 2 berarti ruang kecil (0.2 - 0,5 meter), sedangkan 3 lingkaran berarti itu akan menjadi sempit (di bawah 0,2 meter). Jika jarak ke bawah pembersihan keamanan, sistem akan mengirim peringatan tambahan melalui HUD. Ketiga ialah Insite, Setelah sopir menilai ia memiliki cukup ruang untuk menekan melalui, sistem pemantauan Insite kicks in Ini membuat pengemudi di jalur sepanjang manuver, dengan pemantauan jarak lateral. Menggunakan data yang berasal dari laser, sistem akan mengirimkan kembali informasi secara langsung melalui roda kemudi, serta melalui HUD. Keempati, Sensor. Ada dua jenis sensor yang digunakan oleh BMW Narrow-passage Assistant, yang sebagai kata, laser dan berbasis ultrasonik. Laser digunakan oleh sistem untuk memantau ruang di depan kendaraan, scanning untuk mobil-mobil lain, hambatan dan pagar pengaman. Laser bekerja di sebuah sudut balok horizontal dan 160 derajat satu vertikal sebesar 3,2 derajat. Mereka dapat memindai jalan depan untuk jarak sampai 100 meter. Sensor ultrasonik, di sisi lain, mengukur lateral clearance ke obyek. Mereka bekerja pada sudut 32 derajat horizontal dan vertikal dari 9,5 derajat. Mereka memiliki jangkauan hingga 5 meter, tergantung pada kecepatan dari mobil. BMW sendiri baru mengujikan gadget ini pada varian BMW X5 dan mengubah derajad mobil ini jadi sebuah SUV kompak. Walau masih banyak ditentang karena ketergantungan akan alat. Kegunaan sistem ini jelas, karena dapat membantu mengurangi stres pada kedua pengemudi yang tidak tahu di mana mobilnya seharusnya berada serta kerusakan mungkin untuk timbul akibat tabrakan kendaraan.[mot/ABT]

1 comment:

  1. keuntungan dan kelemahan BMW NPA itu apa...? terima kasih

    ReplyDelete